
Banyak cara bagi elite politik menarik simpati para warga untuk mendukungnya di putaran Pemilu Presiden bulan Juli mendatang. Mulai dari membagi-bagikan sembako, sejumlah uang dan bermacam janji mereka umbar. Ada yang men-Deklarasi-kan dirinya di tempat mewah sampai ada yang di tempat kumuh sekalipun. Bahkan ada yang minta dukungan ke Ulama-ulama.
Pasangan Capres dan Cawapres Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto di kabarkan akan melaksanakan deklarasi secara sederhana di area TPA Bantar Gebang, Bekasi. Mochtar Mohammad, sebagai Ketua Panitia Deklarasi tersebut mengatakan “Deklarasi ini dilakukan oleh, dari, dan untuk rakyat. Jadi bukan deklarasi pejabat yang biasa dilakukan di tempat mewah,”
Rencananya, Mega-Prabowo akan mendeklarasikan diri sebagai capres-cawapres di Zona 3C TPA Bantar Gebang, tidak jauh dari lokasi pembuangan sampah warga DKI Jakarta. Di area seluas 1,5 hektare, nantinya bakal berdiri empat panggung yang terdiri dari panggung utama untuk deklarasi, panggung untuk duduk para undangan, panggung paduan suara, serta panggung hiburan rakyat.
Mochtar Mohammad menjamin, selama pelaksanaan deklarasi, aktivitas di TPA Bantar Gebang tidak akan terhenti. Sebab, jika proses pembuangan terhenti, dikhawatirkan sampah bakal menumpuk di Ibu Kota.
Tiga hari menjelang pelaksanaan deklarasi, panitia terus melakukan persiapan. Sedikitnya ada tiga alat berat yang dikerahkan setiap harinya untuk meratakan tanah. Puluhan pekerja juga terus membangun keempat panggung di lokasi acara.
Menurut Mochtar, selain petinggi kedua partai pengusung Mega-Prabowo, puluhan kepala daerah tingkat satu dan dua asal PDIP juga bakal hadir dalam deklarasi. Sejumlah artis yang bernaung di PDIP-Gerindra juga akan menghibur masyarakat yang hadir.
“Nanti akan ada Edo Kodolonggit yang bakal menyanyi lagu perjuangan. Lalu diikuti penyair WS Rendra yang bakal membacakan sajak Karawang-Bekasi,” ungkap Mochtar Mohammad.
Namun, Mochtar enggan menyebut jumlah dana yang dikeluarkan untuk deklarasi Mega-Prabowo. Dia hanya mengaku bahwa dana yang ada diperoleh secara gotong royong dari simpatisan partai dan orang-orang yang menginginkan Mega sebagai presiden lagi.
Setelah keluarnya berita ini, apakah mereka (para Capres dan Cawapres) sudah memikirkan harus di bawa kemana negara ini?? Bagaimana cara menanggulangi sampah yang makin hari semakin menumpuk?? Bagaimana menanggulangi pengangguran dan tingkat korupsi yang semakin tinggi??
Siapapun Presiden dan wakilnya nanti, semoga bisa menjadi sosok Pemimpin yang benar-benar Pemimpin. Amin